Berikut ini tips menggoreng makanan yang sehat. |
Para ahli gizi
sepakat bahwa konsumsi makanan yang diproses dengan menggoreng tidak sehat bagi
tubuh karena mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Dua jenis lemak ini
merupakan kolesterol jahat bagi darah yang dapat menyebabkan penyumbatan pada
pembuluh darah.
Namun, jangan khawatir dulu, bagi para pecinta
gorengan ada tip khusus yang diberikan para peneliti bidang kesehatan. Beberapa
ahli gizi melakukan berbagai penelitian
agar bahan makanan yang digoreng tetap memiliki nilai gizi tinggi, serta meminimalkan
kandungan lemak trans dalam gorengan. Lalu,
bagaimana tips menggoreng makanan yang sehat?
Sebelum
menggoreng makanan, pertama-tama pilih minyak yang sehat dan baik dulu. Dikutip dari kompas.com, Ahli Teknologi Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian
Bogor, Dr. Ir. Nuri Andarwulan, MR, menyarankan masyarakat memilih minyak goreng
yang memiliki cita rasa gurih, stabil dan tidak mudah tengik. Pilih minyak
goreng yang mengandung asam lemak tidak jenuh yang tinggi.
Namun, dia
mengingatkan, lemak tidak jenuh pun, jika dipanaskan menggunakan temperatur
tinggi juga akan rusak dan berubah menjadi lemak trans. Inilah yang menaikkan kadar
kolesterol jahat dalam darah.
Nuri
memaparkan, semua jenis minyak mengandung lemak jenuh dan tidak jenuh, hanya
kadarnya pada setiap minyak berbeda-beda. Misalnya, dilansir dari data POS
Pilot Plant Corporation, Kanada dipaparkan perbandingan lemak jenuh dan lemak
tidak jenuh pada minyak kelapa 91:9, minyak sawit 51:49, minyak kacang tanah
19:81, minyak kedelai 15:85, minyak zaitun 15:85. Sedangkan minyak jagung
13:87, minyak bunga matahari 12:88, dan minyak kanola 7:93. (Jumlah Gorengan Yang Boleh Dimakan Dalam Satu Hari)
Para ahli
menyatakan minyak dengan titip asap tinggi, artinya tidak mudah berasap pada
temperatur tinggi, menandakan kualitas minyak yang baik. Titik asap merupakan
temperatur ketika minyak dipanaskan sebelum keluar asap, dan berubah warna.
Titik asap ini menjadi indikasi berubahnya komposisi dalam minyak yang
dipanaskan. Jika sudah mengeluarkan asap, minyak akan berbau tidak sedap dan
merusak cita rasa makanan menjadi tengik atau tidak enak.
Tips Menggoreng Makanan
Selanjutnya, perhatikan tata cara menggoreng yang benar, yaitu sebelum
memasukkan bahan makanan yang akan digoreng ke dalam minyak, pastikan
temperatur minyak menggunakan panas sedang. Hindari menggunakan panas tinggi
karena akan merusak komposisi minyak dan mengubahnya menjadi lemak trans.
Celupkan
makanan ke minyak yang sudah panas, jika bahan makanan dicelupkan sebelum
panas, maka makanan akan menyerap terlalu banyak minyak. Usai menggoreng,
tiriskan makanan menggunakan saringan atau kertas khusus yang aman dan dapat
menyerap minyak untuk mengurangi kadar minyak pada makanan.
Baca Juga : Berat Badan Bisa Turun Walau Tetap Makan Banyak, Bagaimana Caranya?
Baca Juga : Berat Badan Bisa Turun Walau Tetap Makan Banyak, Bagaimana Caranya?
Ada beberapa teknik menggoreng makanan yang dapat diterapkan yaitu shallow frying atau menggoreng dengan sedikit minyak, Semi deep frying yang
menggunakan minyak dengan tinggi setengah dari bahan yang digoreng. Lalu, menggoreng
menggunakan banyak minyak (deep
frying), dan (stir
frying) menggunakan sedikit sekali minyak.
Shallow frying dapat
dipakai untuk menggoreng daging atau bahan
pangan yang disayat tipis. Lalu, semi deep
frying cocok untuk menggoreng bahan makanan yang memiliki
potongan tebal, seperti perkedel, dan deep
frying biasanya digunakan untuk menggoreng ikan, ayam, kroket.
Sedangkan stir
frying biasa digunakan untuk menumis.
Dr Nuri juga mengingatkan agar tidak menggunakan
penggorengan dari bahan tembaga dan baja karena sangat reaktif terhadap
makanan, sebaiknya gunakan penggorengan berbahan stainless steel .
Cara Menyimpan Minyak
Dr Nuri mengatakan minyak yang sudah dipakai untuk
menggoreng dapat digunakan kembali asal disimpan dengan wadah tertutup dan
tempat yang gelap serta sejuk. Jika ingin menggunakan, tambahkan minyak segar.
Namun, jika minyak sudah berwarna kecoklatan, atau
kehitaman serta mengeluarkan bau tengik, jangan segan untuk mengganti minyak
dengan yang baru. Minyak yang berwarna kehitaman dan tengik akan mengempulkan
asap berlebih sata dipanaskan menggunakan suhu normal, dan menimbulkan buih
berlebih ketika makanan digoreng. Minyak yang seperti ini sudah tidak sehat karena
komposisinya sudah rusak dan sudah berubah menjadi minyak trans. (R)
EmoticonEmoticon