Wednesday, September 13, 2023

Menikmati Jjajangmyeon Cita Rasa Autentik Korea di Hanjjajang Bandar Lampung



RINDAMULYANI (Bandar Lampung) - Restoran Korea Hanjjajang di Bandar Lampung menyediakan menu korea dengan citarasa asli dan autentik. Empat menu andalan di restoran ini, yaitu Jjajangmyeon, Jjamppong, Tangsuyuk, dan Tteokbokki diracik oleh chef orang asli Korea.

Hanjjajang tepatnya beralamat di Jl. Hos Cokroaminoto No.114, Enggal, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Kota Bandar Lampung, Lampung, dekat SMKN 4 Bandar Lampung.

Owner Hanjjajang, Jany, mengatakan, restoran korean food miliknya mulai dibuka pada awal Desember 2023. Chef di restorannya adalah suaminya sendiri yang merupakan orang Korea.

Dia menjelaskan, latarbelakang dibukanya restoran korea tersebut karena dia dan suaminya penyuka Jjajangmyeon. Namun, di Bandar Lampung belum menemukan Jjajangmyeon dengan citarasa asli seperti di Korea.

 “Kalau mau makan Jjajangmyeon itu ke Jakarta dulu. Kalau di sini, belum nemu yang rasanya mirip di Korea, jadi ya itu (buka restoran ini),” ujar Jany, Jumat (8/9/2023).

Menurut Jany, menu Korea yang asli menggunakan minyak babi dan daging babi, tetapi Hanjjajang membuat menu Korea versi halalnya karena mayoritas masyarakat Lampung beragama Islam.

“Menurut suamiku, Jjajangmyeon di Jakarta itu tastenya sudah mirip Korea, tapi kan nonhalal, ya pakai babi kan. Nah, kita di sini bikin yang versi halalnya,” jelas Jany.

Mereka mengganti daging dan minyak babi dengan daging dan lemak ayam. Selain itu, semua bahan dan bumbu juga dipilih yang halal, mulai dari kecap asinnya, dan bumbu-bumbu lainnya.

“Bumbunya kita nggak pakai mirin, angciu, dan segala macam lainnya (yang mengandung bahan babi),” kata Jany.

Dia mengatakan, respon konsumen cukup antusias dan banyak yang repeat order. Pelanggannnya berasal dari berbagai kalangan, baik anak muda, keluarga, maupun pelajar.

“Rata-rata anak muda ada, keluarga ada, random sih, kadang anak sekolah juga ada,” tuturnya.

Dia memaparkan, untuk saat ini, masih tersedia empat menu di Hanjjajang, yaitu Jjajangmyeon yang merupakan mie disiram saus kedelai hitam dan dikasih makanan pendamping Danmuji berupa acar lobak putih.

Lalu, Jjamppong berupa mi kuah pedas Korea dengan makanan laut dan gochugaru (cabe bubuk halal). Selanjutnya, Tangsuyuk berupa hidangan daging ayam saus asam manis, dan Tteokbokki berupa tepung beras berbentuk bulat panjang yang dimasak dalam bumbu gocujang (pasta cabai) yang halal dengan cita rasa pedas manis.

“Menunya masih sedikit, ada empat menu, jadi semuanya best seller, tapi yang paling kita rekomendasikan sih Jjajangmyeon,” ujarnya. 

Bagi yang ingin mengetahui menu dan harga di Hanjjajang juga bisa melihat akun Instragramnya @han_jjajang. Untuk Jjajangmyeon hanya dihargai Rp30 Ribu, Jjamppong Rp35 Ribu, Tangsuyuk Rp55 Ribu, Tteokbokki Rp20 Ribu – Rp30 Ribu sesuai pilihan toping original, keju, sosis, dan keju-sosis. Juga tersedia Jjamppongbab (Jjamppong pakai nasi) seharga Rp35 Ribu. (RINDA/R-1)

Sunday, May 13, 2018

Dokter California Resepkan Makanan Sebagai Obat

makanan sebagai obat
Dokter California meresepkan makanan dengan nutrisi tepat kepada
pasien penyakit kronis sebagai obat.

Tanganku masih terus berselancar mencari artikel-artikel kesehatan yang terbaik, tidak hanya untuk ditulis dan dibagi di blogku sehatgeg.blogspot.com, tapi yang terpenting adalah menjadi wawasan dan inspirasi bagi diriku sendiri.

Ups, dari sekian banyak artikel dan berita yang diposting baru-baru ini, akhirnya ketemu berita tentang program dari Divisi Koalisi Makanan-Obat California dimana para dokter meresepkan makanan sebagai obat serta menjaga asupan nutrisi pasien di luar rumah sakit.

Jujur, aku langsung membayangkan, jika saja Indonesia mengadopsi program yang brilian ini, saya yakin ini dapat menekan angka penyakit tidak menular di masyarakat. Sebab, sebagian besar masalah penyakit tidak menular adalah asupan nutrisi yang salah.

Berita ini diterbitkan di website http://www.cookinglight.com , 10 Mei 2018, dengan judul Doctors in California Are Prescribing Food as Medicine, and It's Keeping Patients out of Hospitals.

Dalam artikel tersebut dijelaskan, bahwa banyak masyarakat yang sudah sadar makanan sehat dapat mencegah banyak penyakit, tetapi tidak banyak yang memiliki pengetahuan dan wawasan tentang nutrisi yang tepat, terutama bagi para pasien yang menderita penyakit kronis.

Oleh karena itu, para dokter di California meresepkan nutrisi yang tepat bagi pasien dengan penyakit kronis seperti jantung, stroke dan diabetes untuk mengurangi perawatan intensif yang mahal di rumah sakit.


Dilansir dari Huffington Post, program pilot project yang didanai enam organisasi nirlaba ini memberikan makanan diet yang sangat sangat pesifik sesuai resep dokter secara gratis kepada para pasien penyakit kronis dari kalangan ekonomi rendah.

Untuk saat ini, program percontohan akan beroperasi selama tiga tahun ke depan dan menyediakan makanan yang disesuaikan secara medis selama 12 minggu untuk 1.000 orang yang menderita gagal jantung kongestif. 


Para pasien akan menerima sarapan pagi, makan siang, dan makan malam yang diawasi dengan saksama, serta dua kali kunjungan ke rumah oleh ahli diet terdaftar.

Pasien yang menderita gagal jantung kongesif hanya boleh mengonsumsi sekitar 2 mg sodium (garam)  setiap harinya—jumlah tersebut kurang dari satu sendok teh garam. Ini tentunya menjadi tantangan yang cukup berat, terutama bagi pasien yang hidup dengan penghasilan terbatas.

Program ini mencontoh keberhasilan program lembaga nonprofit MANNA di Philadelphia yang berhasil menekan biaya medis bulanan pasien penyakit kronis mencapai 50%.

Lembaga nirlaba MANNA  menyediakan makanan sehat yang diresepkan secara medis kepada masyarakat penderita penyakit serius di 18 negara bagian di seluruh negara.

Para peneliti kemudian melakukan studi secara ketat memantau biaya medis dari klien MANNA yang mengonsumsi makanan yang ditargetkan, dan membandingkannya dengan pasien berpenghasilan rendah lainnya dengan penyakit serupa yang tidak menerima makanan gratis.

Mereka yang mengonsumsi makanan yang ditentukan dan diawasi memiliki biaya medis bulanan lebih rendah 50%. Perjalanan ke rumah sakit juga dipangkas secara dramatis — termasuk rawat inap di rumah sakit.


Studi ini juga  menemukan bahwa mereka yang makan makanan sehat 23% lebih mungkin untuk pulang dari kunjungan rumah sakit  daripada membutuhkan perawatan jangka panjang.

Program yang sangat brilian dan sangat mungkin dijalankan di Indonesia. Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan bisa menggandeng lembaga nonprofit untuk memberikan makanan sehat spesifik bagi para pasien penyakit kronis.

Tentunya ini akan mendukung Program Promosi Kesehatan dan meningkatkan edukasi kepada masyarakat tentang menu-menu yang tepat bagi pasien penyakit kronis yang dirawat di rumah.

Semoga, suatu saat program ini hadir di Indonesia....()






Friday, May 11, 2018

8 Manfaat Racun Kalajengking Bagi Kesehatan

manfaat racun kalajengking
Racun kalajengking memiliki manfaat untuk kesehatan, tapi sayang
bahan baku minim dan progres penelitian melambat.


Ngomongin kalajengking,  pikiranku tiba-tiba melesat ke peristiwa 15 tahun silam, ketika masih ngekos di Kohati TP, Karawangwuni, Kaliurang, Yogyakarta. Saat itu, suasana masih pagi, tiba-tiba salah satu penghuni kos putri khusus muslimah heboh dengan kemuncullan seekor kalajengking yang cukup besar.

Kalajengking itu memiliki tubuh hitam, ekornya melengkung hingga hampir menyentuh punggungnya. Bergerak lambat sambil memainkan jepitnya. Yang bikin kaum perempuan di kosan itu menjerit-jerit karena saat mengusir menggunakan sapu, kalajengking dengan sigap memutar tubuhnya sambil melawan menggunakan capitnya. Arrghhh...mengerikan memang.

Kehebohan mulai mereda, ketika Sigit, anak muda tetangga depan kosan datang bersama bapaknya sebagai pahlawan yang mambawa cangkul dan memukul kalajengking tersebut. Huhhhh...beberapakali masih terdengar teriakan karena kalajengking tersebut bisa berkelit dan menghindar sambil mengejar ke arah cangkul sambil memainkan capitnya. Sigit beberapakali melompat mundur dibuatnya.

Itulah yang pertama terbayang dipikiranku saat media mainstream dan medsos heboh dengan tentang racun kalajengking  yang mencapai Rp145 miliar per liter. Kalajengking ini menjadi buah bibir ketika  Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkannya jika ingin menambah kekayaan, carilah dari racun kalajengking. Hal itu, dia sampaikan pada pidatonya di acara Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Nasional 2018 pada 30 April 2018 di Jakarta.

Satu lagi yang bikin penasaran, harga racun semahal itu emangnya dibeli buat apa ya oleh dunia internasional? Akhirnya rasa penasaran itu terjawab. Rupanya, racun kalajengking ini sangat berguna dalam dunia pengobatan. Dilansir dari Treatment Solutions dan science.idntimes.com , berikut ini 8 manfaat racun kalajengking bagi kesehatan manusia :
                                       
1)   Protein dari racun kalajengking menunjukkan aktivitas anti mikroba. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan tambahan pada obat antibiotik.

2)   Potensial dalam pengobatan kanker
Peneliti zoologi dari Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syahfitri Anita, MSi, mengatakan venom (racun) kalajengking mengandung komponen molekul aktif dan protein yang memiliki fungsi berbeda-beda. "Penelitian menunjukkan ada karakteristik komponen protein pada venom yang bisa digunakan untuk membunuh sel-sel kanker," tambahnya.  

Bahkan saat ini sudah beredar obat yang disebut Vidatox, diperoleh dari kalajengking biru, yang dikenal sebagai “obat ajaib Kuba”. Obat tersebut menunjukkan aktivitas anti kanker yang menjanjikan, dan menunjukkan hasil positif melawan berbagai jenis kanker.

3)   Racunnya juga menunjukan sifat anti malaria

4)   Pereda rasa sakit
Sudah ada penelitian awal yang menemukan bahwa bahan kimia yang berasal dari racun kalajengking dapat menjadi obat penghilang rasa sakit. Walaupun akan terasa pada jenis rasa sakit tertentu. Kuncinya adalah menentukan efek samping yang ditimbulkan.

Kebanyakan obat baru yang muncul untuk penatalaksanaan nyeri sangat adiktif, sehingga berisiko menyebabkan wabah kecanduan akan obat tersebut. Oleh karena itu, para peneliti sangat berhati-hati tentang kemungkinan kecanduan racun kalajengking.

5)   Mencegah kegagalan transplantasi jantung
Racun kalajengking juga dapat digunakan dalam operasi transplantasi jantung. Operasi ini sering dilakukan pada pasien dengan riwayat penyakit jantung. Kegunaan racun dalam transplantasi jantung adalah untuk mengurangi risiko kegagalan ketika transplantasi sedang dilakukan.

6)   Mencegah kegagalan cangkok vena
Penemuan ini ditemukan di Universitas Leeds, Inggris.  Kalajengking memiliki racun yang disebut margatoxin. Racun ini dapat dimanfaatkan dalam dunia medis terkait transplantasi pembuluh darah. Dengan margatoxin, risiko kegagalan selama proses pencangkokan(transplantasi) dapat dicegah.

7)   Menjadi pestisida alami
Racun kalajengking juga bisa digunakan sebagai pestisida alami. Bahkan, pestisida dari racun kalajengking dianggap lebih ramah lingkungan dibanding pestisida kimia buatan pabrik. Bagaimana bisa? Karena mengandung racun, pestisida yang terbuat dari racun kalajengking akan mematikan semua jenis hama di tanaman.

8)   Racun kalajengking memiliki protein khusus yang mampu menekan sistem imunitas manusia. Membuat racun ini memungkinkan untuk digunakan sebagai obat penyakit-penyakit auto imun (Sistem imun yang menyerang tubuh Anda sendiri) seperti rematik, lupus, radang usus, dll.

Sayangnya progres penelitian tentang manfaat racun kalajengking ini berjalan lambat karena jumlah racun kalajengking yang diperoleh sangat sedikit. Namun peneliti berharap upaya penelitian ini dapat merevolusi dunia pengobatan dalam mengobati suatu penyakit.

cara memerah racun kalajengking
Memerah racun kalajengking bisa membahayakan nyawa, tapi sudah
ada beberapa teknologi cara memerah racun kalajengking.

Mengumpulkan racun kalajengking disebut dengan 'memerah/milking'. Rata-rata satu ekor kalajengking hanya mampu menghasilkan 0,006 hingga 2 mg racun saja. Proses 'memerah' racun ini sangat sulit. Bahkan dapat membahayakan nyawa saat melakukannya.

Beberapa metode untuk mengekstrak racun kalajengking adalah sebagai berikut:

  1. Menusuk kelenjar racun kalajengking, atau disebut juga pembedahan perut. Namun teknik ini dirasa kurang efektif, selain itu juga dapat menyakiti binatang
  2. Menstimulasi dengan listrik, perut kalajengking dirangsang menggunakan listrik untuk melepaskan racun. Teknik ini dapat menghasilkan racun dalam jumlah yang besar
  3. Mengekstrak racun menggunakan robot. Para peneliti telah berhasil mengembangkan robot untuk mengekstrak racun kalajengking. Robot ini mudah untuk dibawa dan dirancang sedemikian rupa. Sehingga tidak membahayakan binatang. Robot ini dapat dioperasikan oleh satu orang baik di laboratorium maupun lapangan.

Hasil penelitian tentang racun kalajengking masih minim, bahan baku racun kalajengking terbatas, serta  tekhnologi memerah kalajengking yang sulit bahkan bisa mengancam nyawa, apakah Anda tertarik untuk meraih dollar dengan mengumpulkan racun kalajengking? (R)


Tuesday, April 17, 2018

Bubuk Kafein Picu Jantung dan Kematian



bahaya bubuk kafein
Bubuk kafein memiliki konsentrasi yang tinggi.

Produk kafein massal atau kafein anhidrat (kafein bubuk) telah menewaskan dua remaja yang diduga mendapatkan produk tersebut secara ilegal. "Produk kafein anhidrat ini menjadi ancaman kesehatan yang signifikan bagi karena memiliki risiko tinggi untuk digunakan secara keliru dan dalam dosis yang berlebihan,” pernyataan Food and Drug Administration (FDA), Jumat (13 April 2018), dilansir dari nbcnews.com.

Dalam pernyataan tertulisnya, FDA menyatakan kafein murni dengan konsentrasi tinggi sering dijual dalam kemasan curah, yang dikaitkan dengan kematian dua remaja karena mengalami over dosis kafein.

Kafein anhidrat pada dasarnya adalah bentuk bubuk dari kafein, umumnya digunakan sebgaia tambahan untuk suplemen gizi, minuman berenergi, dan pil penurun berat badan.

FDA telah memperingatkan tentang bahaya kafein bubuk sejak 2014 lalu, ketika seorang remaja Ohio meninggal setelah mengonsumsinya. Pihaknya juga secara khusus meminta penjual untuk berhenti menyediakan langsung kepada konsumen.

"Meskipun ada beberapa tindakan terhadap produk-produk ini di masa lalu, tapi kami mengamati tren penjualan bubuk kafein secara langsung ke konsumen terus berlanjut. Bubuk Kafein ini dijual sebagai suplemen makanan dalam jumlah yang besar sampai ribuan porsi per kontainer,” kata Komisaris FDA Dr. Scott Gottlieb.

“Produk ini terkadang digunakan dengan keliru dan mengandung risiko bahaya, misalnya remaja untuk mendapatkan tendangan energi, nekad mencampur kafein konsentrasi sangat tinggi ke dalam koktail olahraga.”


Setara 28 Cangkir Kopi



Setengah cangkir kafein cair konsentrasi tinggi mengandung sekitar 2.000 mg kafein, dan satu sendok teh bubuk kafein murni mengandung sekitar 3.200 mg kafein. “Ini setara dengan sekitar 20 hingga 28 cangkir kopi, berpotensi dosis toksik kafein, " katanya.

Terlepas apakah produk itu mengandung label peringatan atau tidak, lanjutnya produk tersebut memiliki risiko penyakit atau cedera berat pada konsumen. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan penyimpangan denyut jantung yang fatal berujung kematian.

Panduan dari FDA ini tidak termasuk untuk produk minuman energi dan suplemen yang mengandung kafein. Juga tidak berlaku untuk jenis produk lain yang mungkin juga mengandung kafein seperti obat resep, makanan tradisional, seperti minuman tradisional berkafein.


FDA menyatakan, produk kafein massal sangat membingungkan masyarakat karena memungkinkan secara tidak sengaja terjadi penggunaan overdosis pada mereka.

“Produk berkafein yang umum seperti kopi, teh, dan soda memiliki efek yang lebih kecil,  seperti kegelisahan dan tremor. Sementara, banyak orang yang tidak menyadari bahwa produk kafein murni dengan konsentrasi sangat pekat jauh lebih kuat dan dapat menyebabkan efek kesehatan yang serius, yaitu detak jantung lebih cepat, tidak menentu, kejang, dan menyebabkan kematian,” kata FDA.


Mirip Kokain

Beberapa penelitian juga sudah dilakukan sebelumnya. Sebuah penelitian di Purdue University, India menyatakan mencampur minuman berkafein tinggi dengan minuman beralkohol dapat memicu perubahan otak remaja yang mirip dengan efek menikmati kokain.

Dari hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Alcohol menunjukkan bahwa tanda-tanda fisik dan neurokimia tikus percobaan yang diberikan minuman energi tinggi kafein berebda dengan kelompok tikus yang diberi minum-minuman beralkohol.




Tapi, ketika minuman berkafein tinggi dicampur dengan alkohol diberikan kepada tikus,  tanda-tanda fisik dan neurokimia yang dialami tikus tersebut mirip dengan tikus percobaan yang diberi kokain.


Menurut Asisten Profesor Purdue University, Richard van Rijn, sepertinya kedua zat itu bersama-sama mendorong mereka hingga batas yang menyebabkan perubahan pada perilaku dan neurokimia di otak mereka. "Kami jelas melihat efek dari minuman tersebut yang digabungkan yakni kafein dan alkohol," katanya.

Paparan berulang terhadap alkohol berkafein menyebabkan tikus-tikus percobaan tersebut semakin aktif mirip efek menggunakan kokain. Selain itu, peneliti juga mendeteksi peningkatan kadar protein FosB, yang merupakan penanda perubahan jangka panjang dalam neurokimia yang meningkat pada mereka pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan morfin. ()





Sunday, April 8, 2018

Kopi Menyebabkan Kanker? Fakta atau Mitos?

Kopi Kanker
Hakim di Los Angeles, California memerintahkan
perusahaan memasang label peringatan kanker pada produk kopi.


Seorang hakim Los Angeles, pada Kamis, 29 Maret 2018, memerintahkan perusahaan-perusahaan kopi untuk memasang label peringatan kanker pada produk mereka. Hal ini dipicu oleh gugatan oleh kelompok nirlaba, Lembaga Pendidikan dan Riset mengenai Bahan Berbahaya kepada para pembuat dan pengecer kopi terkenal seperti Starbucks, Dunkin’ Donuts, dan McDonald's.

Kelompok nirlaba ini mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut tidak memperingatkan konsumen bahwa memanggang kopi secara alami menghasilkan karsinogen yang disebut akrilamida. Hakim Pengadilan Tinggi, Elihu Berle mengatakan perusahaan-perusahaan kopi gagal membuktikan klaim mereka bahwa tidak ada risiko yang signifikan dari akrilamida.

"Para tertuduh gagal memenuhi beban pembuktian mereka dengan bukti meyakinkan bahwa konsumsi kopi memberi manfaat bagi kesehatan manusia," tulisnya, dilansir dari voaindonesia.com.

Apa Itu Akrilamida?

Akrilamida (atau amida akrilat) adalah senyawa organik sederhana yang memiliki rumus kimia C3H5NO dan berpotensi menyebabkan kanker atau karsinogenik). Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan yang diproses dengan pemasanan tinggi seperti dibakar, dipanggang atau di goreng dengan temperatur mulai 120 °C dan dengan kadar 30 hingga 2300 mikromolal per kg.

Food and Drug Administration menguji tingkat akrilamida pada enam merek kopi dengan kandungan berkisar antara 175 hingga 351 parts per billion (sebuah ukuran konsentrasi bahan pencemar). Tertinggi adalah jenis kristal kopi dengan kafein yang telah dihilangkan.

Sebagai perbandingan french fries (kentang goreng) di salah satu jaringan restoran waralaba mengandung akrilamida sekitar 117 hingga 313 parts per billion. Akrilamida juga terdapat pada roti panggang, produk sereal, dan produk-produk tinggi karbohidrat lainnya yang diolah dengan digoreng, dibakar, atau dipanggang. 


Umumnya, akrilamida digunakan di industri untuk membersihkan air minum, bahan baku perekat, tinta cetak, zat warna sintetik, zat penstabil emulsi, kertas, dan kosmetik. Selain itu, akrilamida sering digunakan sebagai kopolimer pada pembuatan lensa kontak.

Lantas, apa bahaya akrilamid? Pada tahun 2005 Joint FAO/WHO Expert Committe on Food Additivies (JECFA) mengumumkan bahwa paparan akrilamid dalam jangka waktu lama pada tikus menunjukkan gejala genotoksik (memengaruhi gen) dan karsinogenik (dapat memicu kanker). Akrilamida pada dosis tinggi terbukti dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan saraf dan mengganggu reproduksi.

Namun, pengaruh karsinogenik pada manusia belum teruji kebenarannya. Meskipun demikian, penelitian lanjutan tentang bahaya akrilamida pada manusia masih terus dilakukan.

Bagaimana Menghindari Akrilamida?

Akrilamida terbentuk pada makanan saat terjadi reaksi Maillard, yaitu reaksi gula dalam makanan (contohnya glukosa, fruktosa, dan laktosa)  dengan asparagin bebas (sejenis asam amino dalam makanan yang terbentuk karena reaksi pencoklatan).

Nah, perlu diperhatikan, semakin gelap warna produk akibat pemanggangan atau penggorenganm maka semakin banyak kandungan akrilamida di dalamnya.  Lalu, bagaimana mengurangi paparan akrilamida pada makanan sehari-hari?

Mulailah mengurangi konsumsi makanan yang digoreng, dibakar dan dipanggang. Beralihlah para makanan yang direbus dan dikukus sebab pada makanan yang direbus dan dikukus tidak ditemukan akrilamida karena suhu pengolahannya berkisar 100 °C. Itu sebabnya makanan yang dikukus dan ditebus tidak terjadi pencoklatan.


Jika Anda sulit untuk benar-benar lepas dari makanan yang diolah dengan cara menggoreng dan memanggang, maka lakukan pengolahan makanan dengan tepat sehingga kadar akrilamidanya dapat diminimalkan. Jika ingin menggoreng kentang sebaiknya direndam dulu sekitar 15-30 menit agar kandungan gulanya berkurang.

Lalu, lakukan penggorengan atau pemanggangan menggunakan api kecil dan sedang. Goreng kentang hingga berwarna kuning keemasan, jangan sampai berwarna coklat muda. Penambahan antioksidan berupa daun bambu atau ekstrak teh hijau juga telah terbukti mengurangi level akrilamid pada pangan.

Minum Secangkir Kopi

Kembali kepada pembahasan awal, kesimpulannya, akrilamida tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi pada semua produk pangan yang mengandung gula dan diolah dengan pemanasan tinggi seperti di goreng dan dipanggang.

U.S. Environmental Protection Agency telah menetapkan batas akrilamida untuk air minum, tapi tidak ada satupun untuk makanan. Pejabat Medis Utama dari the American Cancer Society, Dr. Otis Brawley menyatakan dosis dan jumlah akrilamida yang terkandung dalam kopi sangat sedikit, dibandingkan dengan jumlah akrilamida yang ditimbulkan dengan merokok.  “Saya pikir kita tidak perlu merisaukan dampak dari mengkonsumsi secangkir kopi.”

Pakar Nutrisi di Harvard School of Public Health, Dr. Edward Giovannucci juga memaparkan bahwa Badan Penelitian Kanker yang berada di bawah World Health Organization telah mencabut kopi dari daftar “kemungkinan penyebab kanker” sejak dua tahun lalu, meskipun lembaga itu menyatakan tidak ada cukup bukti untuk menyingkirkan kemungkinan peran yang ditimbulkan.

“Paling tidak, kopi bersifat netral. Kalaupun ada, ada bukti yang cukup baik tentang manfaat kopi dalam menanggulangi kanker,” ujar Edward.

Dr. Bruce Y. Lee dari John Hopkins Bloomberg School of Public Health juga mengatakan paparan karsinogen dengan mengonsumsi secangkir kopi sehari tidak terlalu tinggi. Namun, bagi para penggemar kopi yang mengonsumsi kopi dalam jumlah besar sehari-harinya, dia  menyarankan untuk mengurangi tingkat konsumsi kopi. ()


Friday, March 23, 2018

Seberapa Sering Mencuci Handuk Agar Terhindar Dari Miliaran Bakteri?

Seberapa Sering Peralatan Rumah Tangga Harus Dibersihkan
Cucilah handuk sekali dua hari agar bakteri dan jamur tidak berkembangbiak
pada kain yang akan mengelap seluruh bagian tubuh Anda.


Kebersihan bisa agak subjektif,  ada orang yang merasa harus menyapu setiap kali  ada debu atau kotoran yang menempel di lantai, tapi ada juga yang baru menyapunya jika sudah cukup banyak debu yang mengotori lantainya. Namun, ahli memberikan beberapa saran dalam membersihkan rumah untuk menjaga kesehatan anggota keluarga Anda.

Jika Anda melihat kehidupan  di bawah microskop,  bulu kuduk Anda mungkin merinding. Bakteri kecil mungil dan mikroba yang terdiri dari virus, debu, jamur, bulu binatang, serbuk sari, keringat, eksresi, dan sel-sel kulit, semuanya menyerbu ruangan di rumah Anda.

Menurut penelitian yang diterbitkan di Popular Science rentang hidup kuman sangat bervariasi tergantung pada jenis bakterinya. Misalnya E Coli (bakteri usus) dapat hidup selama beberapa jam hingga satu hari, sedangkan virus calici (penyebab flu perut) bisa hidup selama berhari-hari hingga beberapa minggu. Jadi, seberapa sering kita harus membersihkan bak mandi, toilet, atau mengganti sprei agar kuman-kuman kecil itu tidak berkumpul menjadi banyak dan menyebabkan penyakit? Mungkin lebih sering daripada yang  dipikirkan!

Cobalah Ikuti Saran Dua Ahli Ini

Ahli Mikrobiologi Jason Tetro yang juga ilmuwan tamu di Universitas Guelph dan penulis The Germ Code dan The Germ File, bersama Ahli Kebersihan Becky Rapinhuk, yang juga seorang penulis buku Simply Clean dan The Organically Clean Home memberikan saran standar dalam menjaga kebersihan rumah untuk kesehatan. Berikut saran mereka, seperti dikutip dari nbcnews.com.

GANTI SEPRAI?
SEKALI SEMINGGU. Meskipun kebanyakan bakteri pada seprai  berupa debu dan sebagian besar berupa bakteri dan jamur yang tidak berbahaya bersama dengan kotoran dan minyak yang minyak yang  terkelupas selama tidur. Semua ini dapat  melekat pada seprai dan  kulit kita,  berkontribusi terhadap jerawat dan ketombe. Agar tempat tidur  bersih, ganti seprai seminggu sekali (seperti yang direkomendasikan oleh Rapinchuk), atau minimal setiap dua minggu sekali (seperti rekomendasi Tetro, dan cucilah dengan air panas.



MEMBERSIHKAN WASTAFEL?
SETIAP HARI. Walau  terlihat bersih, wastafel bisa benar-benar kotor.  Tetro mengatakan wastafel kamar mandi menumpuk kotoran (dari mencuci tangan setelah Anda menggunakan kamar mandi). Selain itu, bakteri dari makanan, seperti E.Coli dan Salmonella, dapat mencemari wastafel dapur, terutama jika Anda telah mencuci dan membersihkan  daging mentah dan ikan. Saat air bercampur kembali ke tangan Anda, wastafel ikut terkontaminasi. Agar aman dan sehat,  bersihkan wastafel Anda setiap hari.

Bersihkan wastafel setiap hari.


SEDOT DEBU?
SEKALI SEMINGGU. Jika rumah Anda dipenuhi dengan karpet,  maka harus disedot setiap minggu (lebih sering jika Anda memiliki hewan peliharaan)  untuk membebaskan karpet dari debu, kotoran dan alergen. Selain itu, pel lantai atau steam sekali dua minggu. Sebaiknya pel  lantai dapur lebih sering karena bakteri makanan dapat menyebar.

MENYIKAT KAMAR MANDI?
SEKALI MINGGU SETIDAKNYA. Tetro mengatakan kamar mandi merupakan tempat utama bersarangnya bakteri,  bakteri E.coli dapat ditemukan sepanjang  jarak enam kaki dari toilet dan di wastafel. Untuk menjaga kebersihan toilet, bersihkan menggunakan desinfektan setidaknya seminggu sekali, dan bersihkan bak mandi minimal dua minggu sekali. Tirai kamar mandi juga harus dibersihkan menggunakan cairan pembunuh kuman sekali seminggu untuk menghindari jamur yang dapat mengiritasi kulit, mata dan tenggorokan.

MENCUCI HANDUK?
DUA HARI SEKALI. Handuk mandi akan  penuh dengan bakteri jika tidak benar-benar  kering saat digantung. Plus, jamur penyebab ketombe juga bisa tumbuh di handuk.  Rapinchuk menyarankan mengganti handuk mandi setiap dua hari sekali. Untuk handuk dapur dapat dicuci sekali seminggu, bakteri dapat menumpuk di handuk dapur setiap Anda mengelap tangan usai membersihkan bahan makanan atau mencuci piring. Kecuali, jika Anda membersihkan daging mentah, segera cuci handuk dapur yang Anda pakai.

MENCUCI SPONS?
DUA HARI SEKALI. Spons dapur bisa mengandung miliaran bakteri di setiap inci persegi, kata Tetro. Tetapi jangan takut,  sebagian besar bakteri tidak berbahaya. Mencuci  spons dengan sabun dan air tidak bisa benar-benar membunuh kuman,  Tetro merekomendasikan untuk memasukkan spos  ke dalam air mendidih selama 2 menit dan menggantinya ketika sudah rusak.



MEMBERSIHKAN GAGANG PINTU?
SEKALI MINGGU. Meskipun digagang pintu menumpuk banyak bakteri, tidak perlu dicuci terlalu sering, kecuali  gagang pintu  kamar mandi dan dapur  yang sering terkontaminasi oleh bakteri sebaiknya dibersihkan menggunakan desinfektan seminggu sekali, terutama jika ada yang sedang sakit di rumah.

Apakah semua jadwal pembersihan alat-alat rumah tangga ini membuat ribet? Tidak perlu stres, lakukan yang terbaik yang bisa Anda lakukan. Rapinchuk merekomendasikan, setidaknya bersihkan tempat tidur Anda setiap hari karena itu mendorong pola pikir yang produktif. Jangan lupa, cuci seprai Anda dengan baik, gunakan air panas. ()


Thursday, March 22, 2018

Makan Melon Kuning, Tiga Warga Australia Meninggal


melon kuning sebabkan tiga orang meninggal
Melon kuning atau rock melon terkontaminasi bakteri listeria
menyebabkan tiga warga Australia meninggal dunia.

Tiga warga Australia  meninggal setelah memakan rock melon (cantaloupe) yang terkontaminasi bahkteri  monocytogenes listeria. Buah melon ini diduga diproduksi oleh kebun buah-buahan di New South Wales. Pejabat kesehatan setempat, Dr Vicky Sheppeard mengatakan kasus listeriosis mulai mulai sejak sebulan lalu. Ada 15 kasus yang didominasi oleh orang lanjut usia.

"Kami dapat mengkonfirmasikan bahwa 13 pasien dari 15 kasus listeriosis mengaku mengkonsumsi melon sebelum timbulnya penyakit mereka. Kami mengimbau, setiap orang yang rentan terhadap listeriosis harus membuang melon yang dibeli sebelum 1 Maret," ujar Dr Vicky Sheppeard dilansir dari news.sky.com.

Namun, untuk masyarakat Indonesia tidak perlu terlalu khawatir karena Kementrian Pertanian menutup sementara impor rock melon dari Australia. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan hal ini sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat Indonesia.

“Petugas karantina akan melakukan penolakan dan pemusnahan di tempat apabila dijumpai pemasukan buah melon impor ini yang masuk melalui negara tetangga Singapura dan Malaysia,” ujar Banun di Jakarta, Rabu, 7 Maret 2018.

Gejala Listeriosis

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kemenkes , dr. H. M. Subuh, MPPM mengatakan bakteri listeria dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit,  lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Orang sehat juga dapat terinfeksi bakteri Listeria, dengan gejala jangka pendek yang muncul seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut dan diare.  “Infeksi Listeria dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil,”  ujar dr. Subuh dikutip dari laman resmi depkes.go.id.

Listeriosis merupakan salah satu penyebab penyakit serius dengan tingkat kematian  sekitar 20-30 persen, terutama pada bayi yang baru lahir, infeksi listeria dapat menyebabkan kematian  25-50 persen.

Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu:
  • Demam,
  • Nyeri otot,
  • Disertai mual atau diare (kurang umum).
  • Infeksi dapat menyebar ke sistem saraf pusat (SSP) menyebakan sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang.
  • Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau infeksi otak.
  • Pada wanita hamil muncul gejala seperti flu ringan. Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, infeksi pada bayi yang baru lahir, atau bayi lahir mati.
  • Gejala juga biasanya muncul pada bayi baru lahir di minggu pertama kehidupan, tetapi juga dapat terjadi di kemudian hari. Gejala pada bayi baru lahir sering tidak terlihat, biasanya bayi demam dan tidak mau makan.

Penularan listeria

Penularan bakteri listeri dapat terjadi mulai dari  pemilihan makanan, pengolahan, hingga penyajian. Penularan dapat terjadi pada produk susu mentah, susu yang proses pasteurisasinya kurang benar, keju (terutama jenis keju yang dimatangkan secara lunak).

Produk lain yang dapat menularkan bakteri ini  yaitu es krim, sayuran mentah, sosis dari daging mentah yang difermentasi, daging unggas mentah dan yang sudah dimasak, semua jenis daging mentah, dan ikan mentah atau ikan asap.  “Penularan saat pengolahan itu biasanya terjadi jika alat masak yang digunakan terkontaminasi listeria,” kata dr. Subuh.

Lakukan Ini Untuk Pencegahan

Lakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat untuk mencegah pencemaran bakteri listeria.
  • Bilas bahan mentah dengan air mengalir, seperti buah-buahan dan sayuran, sebelum dimakan, dipotong, atau dimasak. Bahkan jika hasil tersebut sudah dikupas, tetap harus dicuci terlebih dahulu;
  • Gosok produk hasil pertanian, seperti melon dan mentimun menggunakan sikat bersih sebelum disimpan, dan keringkan produk dengan kain bersih atau kertas;
  • Pisahkan daging mentah dan unggas dari sayuran, makanan matang, dan makanan siap-saji;
  • Cuci peralatan masak, berupa alat atau alas pemotong, yang telah digunakan untuk daging mentah, unggas, produk-produk hewani sebelum digunakan pada produk makanan lainnya;
  • Cuci tangan menggunakan sabun sebelum mengolah makanan, dan saat akan makan.

“Pencegahan secara total mungkin tidak dapat dilakukan. Namun makanan yang dimasak pada temperatur 75 derajat celsius dan disimpan dengan baik aman untuk dikonsumsi,” tutur dr. Subuh


Dia memaparkan bakteri Listeria monocytogenes merupakan bakteri gram positif yang bergerak menggunakan flagella. Penelitian menunjukkan 1-10% manusia mungkin memiliki bakteri listeria di ususnya. Bakteri ini ada di lingkungan sekitar, dapat ditemukan di tanah, kotoran hewan, dan pada pakan ternak yang berasal dari daun-daun hijau yang difermentasi.

Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, listeria sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam. Bakteri ini juga tahan terhadap pembekuan dan tetap dapat tumbuh pada suhu 40 derajat celcius. Bakteri ini juga membentuk biofil yaitu lapisan lendir pada permukaan makanan. ()