Tuesday, February 13, 2018

Nyeri Syaraf Hilang Setelah Berenang di Air Dingin


nyeri syaraf sembuh setelah berenang di air dingin
Berenang di air dingin meningkatkan aktivitas gelombang syaraf
sehingga membantu meredakan nyeri syafar.


Berenang di air dingin memberi manfaat yang sangat besar bagi seorang lelaki berusia 28 tahun yang menderita nyeri saraf kronis. Dikutip dari time.com, studi kasus ini diterbitkan di jurnal BMJ, Senin (12 Februari 2018).

Dalam jurnal diceritakan bahwa seorang pria yang mengalami nyeri saraf kronis selama 10 minggu usai menjalani operasi wajah karena penyakit flushing  (rona merah yang biasa menyerang pipi, leher, atau telinga).

Dokter menggunakan prosedur yang melibatkan pemotongan saraf di area dada untuk mengurangi flushing tersebut. Usai operasi, pasien mengalami nyeri saraf  di dada yang membuatnya lemah dan kesakitan. 

Para peneliti memaparkan, obat-obatan tidak dapat meredakan nyeri pasien tersebut, bahkan terapi fisik berupa olahraga ringan pun  memperburuk keadaan pasien.

Putus asa dengan kondisinya, pasien yang sebelumnya merupakan atlit  triatlon itu memutuskan untuk di perairan terbuka. Dia berpikir, berenang akan mengalihkan pikirannya dari rasa nyeri yang dia alami. Namun, setelah terjun ke sungai dengan suhu  51 derajat dan berenang hanya satu menit, nyeri sarafnya langsung hilang dan tidak kambuh lagi.

“Untuk pertama kalinya setelah bebeberapa bulan dengan nyeri saraf, saya benar-benar lupa akan rasa sakit dan takut atas nyeri yang menusuk di dada saya ketika saya bergerak,” ujar pasien kepada para peneliti.


“Itu saya lakukan hanya atas dorongan adrenalin yang mendalam. Saya yakin tidak akan merasakan sakit jika saya mencobanya,” tutur pasien. “Ketika saya keluar dari air, saya baru menyadari bahwa nyeri saraf saya hilang. Dan, saya tidak percaya ini benar-benar terjadi,” katanya.

Treatment yang tidak terduga ini membuat dokter garuk-garuk kepala, kasus seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Pada kenyataannya, para peneliti ragu untuk menyatakan bahwa air dingin sebagai faktor penyembuh nyeri saraf pria tersebut. Walaupun, dalam tulisan di jurnal tersebut, mereka mengakui tidak ada penjelasan alternatif lain.

Para peneliti berspekulasi, kejutan yang disebab air dingin mempercepat aktivitas gelombang saraf sehingga mengubah aktivitas otak pria tersebut, termasuk persepsinya terhadap rasa sakit.

Ditambah lagi, kelebihan sensoris karena berenang di air dingin mengalihkan perhatian pria tersebut atas rasa sakitnya, serta membuatnya dapat bergerak bebas yang berpotensi memicu efek abadi di otak dan tubuh.

Kepribadian pria tersebut juga diduga ikut berperan. Kedekatannya dengan olahraga ekstrim dan kesukaannya akan hal-hal baru memungkinkannya menerima terapi yang unik dan tidak biasa.

Penelitian tentang manfaat berenang di air dingin ini masih langka, meski beberapa penelitian menyatakan berenang di air dingin dapat membantu pemulihan atletik dan terapi depresi.

Laporan baru ini masih menimbulkan banyak pertanyaan dan membutuhkan banyak jawaban. Namun, hasil yang mengesankan dari kasus pria tersebut, berenang di air dingin tersebut layak untuk diteliti lebih lanjut, ujar para peneliti. (R)




Blog ini tempat berbagi informasi dan inspirasi dari penulis


EmoticonEmoticon