Mengurangi konsumsi makanan mengandung asparagin dapat meningkatkan kematian sel kanker dalam tubuh. |
Perubahan
pola makan yang sehat telah lama dikaitkan dengan pengurangan risiko berbagai
macam kanker. Bahkan, sebuah studi terbaru seperti dilansir dari
womenshealth.com.au, Februari 2018, menyatakan membatasi konsumsi makanan
tertentu juga dapat meningkatkan kematian sel-sel kanker dalam tubuh.
Hasil
penelitian menunjukkan, mengurangi konsumsi asam amino yang disebut asparagin
secara signifikan dapat mengurangi kemampuan sel kanker untuk menyebar ke
bagian tubuh yang lain.
Beberapa
jenis makanan yang tinggi asparagin antara lain daging sapi, unggas, telur,
ikan, susu, makanan laut (seafood), asparagus, kacang polong, kentang,
kacang-kacangan, biji-bijian, kedelai.
Sedangkan,
makanan yang rendah asparagin hampir seluruh buah-buahan dan sayur-sayuran.
Pasien kanker disarankan untuk memperbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan,
serta mengurangi konsumsi daging, ikan, susu, serta kacang-kacangan.
Salah
satu penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nature menjelaskan hasil
eksperimen pembatasan diet pada tikus yang memiliki kanker payudara
triple-negatif. Kanker ini merupakan jenis yang penyebaran dan pertumbuhannya
sangat cepat, serta sering resisten terhadap pengobatan.
"Studi
kami menambah bukti bahwa diet dapat mempengaruhi perkembangan sel
kanker," kata salah satu penulis penelitian, Simon Knott.
Para
periset mengatakan sebagian besar wanita dengan kanker payudara tidak menyerah
pada tumor asli, tapi lebih kepada perkembangan tumor di tempat lain yang
merupakan pertumbuhan lanjut dari tumor utama.
Jika
penelitian ini diterapkan kepada manusia, pasian kanker yang mengurangi
konsumsi asparagin akan dapat meningkatkan kinerja terapi yang ada. (R)
EmoticonEmoticon